Load Balance Mikrotik ? Pengertian, Jenis & Sistem

Load Balance Mikrotik – Seperti kita tahu, sebagian besar koneksi internet di Warnet menggunakan teknologi Mikrotik yang terpasang di komputer Admin. Selain itu, penggunaan Mikrotik untuk memenuhi kebutuhan internet juga kerap di pilih oleh Perusahaan, Sekolah maupun Instansi lainnya.

Bicara mengenai Mikrotik, mungkin beberapa dari kalian ada yang menggunakan teknologi tersebut di rumah atau di tempat kerja. Jika demikian, pernahkah kalian mendengar istilah mengenai Load Balance Mikrotik? Secara garis besar, Load Balance pada Mikrotik merupakan sebuah metode pembagian trafik ke server secara lebih merata.

Penggunaan metode ini jelas memberikan banyak manfaat untuk para pengguna Mikrotik di lebih dari satu jalur koneksi. Sebelumnya, mungkin banyak dari kalian yang beranggapan bahwa ketika Mikrotik terhubung ke beberapa jalur koneksi, maka beban trafik yang ditanggung juga semakin besar.

Padahal dengan adanya fitur ini, kalian bisa tetap mendapatkan trafik yang seimbang. Baiklah, daripada penasaran langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Load Balance Mikrotik

Load Balance Mikrotik

Seperti kami sebutkan diatas bahwa penggunaan Mikrotik sekarang lebih banyak di pilih, khususnya untuk pengguna internet di suatu Perusahaan atau instansi tertentu. Hal ini dikarenakan banyak nya fungsi atau manfaat yang ditawarkan oleh Mikrotik, terutama dari segi harga dan cara penggunaan.

Namun disini kami tidak akan membahas soal apa itu Mikrotik, melainkan membahas soal Load Balance Mikrotik. Apa itu Load Balance Mikrotik? Dalam hal ini, Load Balance Mikrotik bisa diartikan sebagai metode khusus untuk membagi trafik ke beberapa server secara merata sehingga mencegah terjadi Overload pada jalur koneksi.

Sementara itu ada beberapa metode Load Balancing, namun yang paling sering digunakan dan paling stabil adalah PCC (Per-Connection Slassifier). Kenapa demikian, karena metode PCC ini menggunakan Firewall Mangle sehingga pembagian nya jauh lebih akurat dan kompleks dibandingkan Load Balance ECMP.

Setelah mengetahui informasi terkait pengertian dari apa itu Load Balance Mikrotik, selanjutnya kalian juga perlu tahu kalau Load Balance juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :

Software Load Balancer

Jenis yang pertama adalah Software Load Balance. Jika ingin menggunakan Load Balancing jenis ini kalian perlu menginstall software nya terlebih dahulu pada komputer. Jenis Load Balance yang satu ini dikenal lebih irit budget sekaligus lebih fleksibel.

Hardware Load Balancer

Sedangkan untuk jenis yang kedua adalah Hardware Load Balancer. Sesuai dengan nama nya, Load Balance tersebut tersedia dalam bentuk perangkat keras. Untuk penggunaan nya sendiri terbilang lebih ribet dan membutuhkan budget lebih.

Sistem / Cara Kerja

Sistem Cara Kerja

Sampai disini kalian sudah pengertian hingga jenis Load Balance Mikrotik. Selanjutnya, kami juga bakal menjelaskan bagaimana sistem atau cara kerja daripada fitur tersebut. Di bawah ini telah kami siapkan penjelasan terkait sistematika dari Load Balancer :

  • Jadi, pertama-tama pengguna diminta melakukan Login ke server yang ingin dibatasi atau di bagi trafik nya.
  • Setelah itu akan muncul data atau laporan trafik jaringan di server tersebut
  • Berdasarkan data tersebut, Load Balancer akan membagi trafik ke server lain secara akurat dan kompleks. Metode ini juga secara otomatis bakal mengatasi kendala Overload Jaringan, Server Down dan lain sebagainya

Dengan begitu, penggunaan Load Balance bisa memberikan manfaat pada pengguna, salah satunya adalah memberikan keseimbangan beban server yang dibagi secara merata sehingga lalu lintas jaringan pada website akan semakin lancar. Selain itu, Load Balance juga mengambil peran untuk mengatasi downtime sekaligus mengoptimalkan performa server.

Lalu keunggulan Load Balance yang paling utama tentu saja adalah memudahkan proses distribusi trafik serta memudahkan pengguna untuk melakukan upgrade maupun downgrade pada skala server sesuai kebutuhan. Meski memiliki beberapa keunggulan yang kami sebutkan, ternyata penggunaan Load Balance juga memiliki kekurangan.

Adapun kekurangan dari penggunaan Load Balance salah satunya dari segi biaya. Perlu diketahui bahwa untuk menggunakan layanan ini kalian perlu keluar biaya kisaran 500.000 sampai dengan 1.000.000 rupiah. Selain itu, kalian juga perlu melakukan konfigurasi ekstra untuk menjaga koneksi jaringan antara server dan pengguna secara berkepanjangan.

KESIMPULAN

Itu dia pembahasan dari Iteachandroid.com mengenai pengertian Load Balance Mikrotik lengkap dengan jenis hingga sistem atau cara kerja dari Load Balance sebagai pembagi trafik di server Mikrotik. Selain itu, diatas kami juga menjelaskan beberapa manfaat atau keuntungan dari penggunaan Load Balance, diantaranya adalah mengatasi permasalahan Overload, Downtime dan lain sebagainya.

sumber gambar :

  • tembolok.id
  • jawaracloud.net
  • widehostmedia.com

Tinggalkan komentar