√ Pergantian File APK Android Menjadi AAB : Perbedaan & Keuntungan

Pergantian File APK Android Menjadi AAB – Per 1 Agustus 2021, format file Android Package kit (APK), mengalami pergantian menjadi Android App Bundle (AAB). Di mana pergantian format file ini telah diumumkan oleh Google pada tahun 2018 lalu selaku induk Android.

Dengan begitu, per Agustus ini Android mewajibkan semua aplikasi baru yang didistribusikan harus dengan format file AAB. Sebenarnya hampir sama seperti format file APK, AAB merupakan file besar berisi aneka kode untuk suatu aplikasi Android, namun antara keduanya ada tetap ada perbedaan.

Konon perbedaannya, AAB diklaim lebih mumpuni karena proses pendistribusiannya akan lebih dinamis. Karena para pengguna Android tidak bisa menampilkan video 4K misalnya aplikasi diunduh tidak akan menyertakan fitur 4K, meski aplikasi itu sebenarnya memiliki dukungan tersebut.

Mengenai perbedaan tersebut, nanti akan coba iteachandroid.com sajikan lengkap dengan keuntungan dari pergantian file APK menjadi AAB. Jadi untuk lebih jelas dan lebih paham mengenai perbedaan APK dan AAB itu sendiri, simak dan ikuti pembahasan ini sampai akhir.

Pergantian File APK Android Menjadi AAB

Perbedaan Pergantian File APK Menjadi AAB

Perbedaan Pergantian File APK Menjadi AAB

Seperti sudah sedikit dijelaskan di atas, jika perbedaan memang tidak terlalu jauh berbeda. Antara keduanya yaitu APK dan AAB sama-sama merupakan file dengan ukuran besar yang dapat memuat berbagai macam kode untuk satu aplikasi Android.

Hanya saja, file AAB diklaim menawarkan bentuk file lebih dinamis. Artian di sini yaitu AAB bisa menyesuaikan dengan konfigurasi perangkat Android digunakan. Contoh, pengguna ingin mengunduh aplikasi dengan fitur 4K, tapi ponselnya tidak mendukung, maka saat diunduh dengan format AAB ke perangkat tentu fitur 4K tidak disertakan.

Selain itu, ketika pengguna perangkat Android menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris dalam konfigurasi perangkatnya. Maka hanya akan ada dua bahasa itu saja yang disertakan pada aplikasi terpasang, meskipun terdapat dukungan untuk bahasa lain.

Dengan begitu, penyesuaian fitur ada pada perangkat Android yang digunakan ini menjadi terobosan baru. Di mana kemampuan perangkat dan preferensi ini sebelumnya belum tersedia secara umum di dalam format file APK di mana dipasang pada perangkat HP Android.

Keuntungan Pergantian File APK ke AAB

Keuntungan Pergantian File APK ke AAB

Lantas apa saja keuntungan atas pergantian format file APK menjadi AAB? Jika melihat sedikit ulasan di atas, ada beberapa hal yang menjadikan keuntungan terhadap pergantian file APK menjadi AAB bagi para pengguna Android. Nah berikut beberapa keuntungan tersebut dengan melihat siapa penggunanya:

Keuntungan Bagi Pengguna

Untuk keuntungan atas pergantian file APK menjadi AAB bagi para pengguna adalah menawarkannya format file AAB pada aplikasi dengan ukuran lebih kecil dari pada file format APK. Bahkan Dom Elliot, Senior Product Manager Google Play mengklaim jika ukuran file AAB 15 % jauh lebih kecil dibanding file APK.

Dengan ukuran file yang kecil inilah memungkinkan pengunduhan akan jauh lebih cepat, bahkan ukuran file aplikasi yang cenderung minimalis ini akan lebih menghemat ruang penyimpanan. Apalagi file AAB hanya akan mengunduh sumber daya fitur Dynamic Feature dan aset file saat dibutuhkan.

Hal ini jelas berbeda dengan format file APK yang mana semua sumber daya Dynamic Feature tersimpan di dalam file yang berhasil diunduh. Dengan begitu memori internal dibutuhkan jauh akan lebih besar setelah aplikasi berhasil di install.

Dengan begitu, kesimpulan atas keuntungan yang didapat oleh pengguna Android mengenai adanya pergantian file APK menjadi AAB yaitu hemat memori karena ukuran file ABB lebih langsing, minim terjadinya risiko error/gangguan serta update aplikasi akan jauh lebih mudah.

Keuntungan Bagi Programmer

Lalu bagaimana dengan keuntungan bagi para programmer? Untuk keuntungan yang di dapat oleh para pengembang, perbedaan terletak pada saat mengunggah file aplikasi ke Google Play. Di mana saat file AAB diunggah ke Google Play, file akan dipecah menjadi beberapa paket file APK lain.

Dalam pemecahan file APK tersebut akan dilakukan dari sumberdaya (resources) dan aset untuk menjalankan aplikasi sesuai ketentuan konfigurasi perangkat. Jika perangkat Android sudah mendukung aplikasi dimaksud, maka akan mendapat pecahan APK terpisah berbeda-beda.

Saat pengguna Android mengunduh aplikasi dari Google Play, unduhan nantinya hanya akan mencakup sumberdaya serta aset lebih spesifik sesuai kebutuhan. Tentu saja proses submisi ini berbeda dengan APK, di mana file APK yang berhasil diunggah ke Google Play akan utuh seperti file di download.

Bahkan file APK memuat seluruh sumber daya serta aset, termasuk kurang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasinya. Ada beberapa aplikasi yang masuk di kategori 1.000 aplikasi dan game teratas di Google Play, seperti misalnya Adobe, Gameloft, Duolingo, Twitter, Netflix, redBus serta Riafy.

Selain itu, pengembang/programmer juga akan diminta untuk mengganti jenis ekstensi file OBB dengan Play Asset Delivery (PAD) atau Play Feature Delivery (PFD) saat fitur aplikasi berukuran lebih dari 150 MB, maka seperti dihimpun dari 9to5Google. Itu karena, ekstensi file OBB tidak dapat mendapatkan dukungan setelah terjadi pergantian format file APK menjadi AAB.

Kesimpulan keuntungan bagi adanya pergantian file APK menjadi AAB bagi para programmer yaitu saat file yang di unggah akan terpecah menjadi beberapa bagian file APK.

Catatan : OBB adalah ekstensi yang digunakan di beberapa aplikasi Android yang didistribusikan menjadi Google Play, di mana file ini nantinya akan memuat data yang tidak tersimpan di file APK utama seperti grafis, media, beserta aset program dengan ukuran besar lainnya.

Manfaat Pergantian File APK Menjadi AAB Bagi Pengguna

Manfaat Pergantian File APK Menjadi AAB Bagi Pengguna

Lalu apa manfaat pergantian file APK Android menjadi AAB ini? Mengenai hal itu, para pengguna perangkat Android, tidak perlu khawatir mengenai atas pergantian/migrasi format file APK menjadi AAB ini. Karena pergantian tersebut tidak akan berpengaruh bagi pengguna nantinya.

Di mana pengguna masih tetap saja bisa memasang aplikasi Android dari Google Play Store dengan klik di bagian tombol “Install” umum seperti biasanya. Dengan catatan, akan dirasakan secara tidak langsung dengan adanya ukuran aplikasi yang di-install pengguna jauh lebih kecil dan hemat ruang penyimpanan.

Selain itu, aplikasi diunduh juga akan semakin cepat dikarenakan sifatnya lebih dinamis. Dengan begitu, tidak semua file atau kode pemrograman perlu diunduh namun ujungnya tidak terpakai. Di mana bagi Anda yang gemar bermain game ukuran besar atau sering download aplikasi ukuran besar lain seperti APLIKASI EDIT VIDEO dan lainnya, tidak perlu khawatir lagi.

Mungkin seperti itulah informasi dapat iteachandroid.com sajikan mengenai apa pergantian file APK menjadi AAB beserta perbedaan dan keuntungan didapatkan. Semoga adanya informasi di atas pergantian file APK menjadi AAB di Android bisa bermanfaat bagi semuanya.

Tinggalkan komentar